Sebelum kita masuk pada tahap bagaimana cara menginstal docker pada cloud server, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu, apa itu docker?
Docker adalah platform open-source yang digunakan untuk mengembangkan, mengemas (packaging), dan menjalankan aplikasi di dalam wadah terisolasi yang disebut container.
Container ini mirip dengan mesin virtual (VM), tetapi lebih ringan karena tidak memerlukan sistem operasi lengkap di dalamnya.
Dengan Docker, aplikasi dan semua dependensinya (library, konfigurasi, environment) bisa dibungkus dalam satu paket, sehingga dapat dijalankan dengan konsisten di berbagai lingkungan (development, staging, production).
Docker pertama kali dibuat pada tahun 2013 oleh perusahaan dotCloud (sebuah Platform-as-a-Service / PaaS).
Awalnya, dotCloud adalah startup PaaS yang didirikan oleh Solomon Hykes.
Docker diperkenalkan secara resmi pada Maret 2013 di konferensi PyCon.
Pada tahun yang sama, dotCloud mengubah fokus bisnisnya sepenuhnya ke Docker dan akhirnya mengganti nama perusahaan menjadi Docker, Inc..
Teknologi inti Docker sebenarnya berawal dari proyek internal dotCloud, yang kemudian dibuka untuk publik sebagai proyek open-source. Sejak saat itu, Docker menjadi salah satu teknologi paling populer dalam ekosistem cloud computing dan DevOps.
Komponen utama docker
Untuk memahami cara kerja Docker, ada beberapa komponen penting:
-
Dockerfile → file berisi instruksi untuk membangun image (misalnya install library, copy file aplikasi).
-
Docker Image → blueprint (template) yang berisi aplikasi + dependensi.
-
Docker Container → instance (salinan aktif) dari image.
-
Docker Hub → repositori publik untuk berbagi dan mendownload image.
-
Docker Compose → tool untuk menjalankan multi-container (misalnya aplikasi + database + cache).
Cara kerja docker
Docker Engine
Software inti yang menjalankan dan mengelola container.
Terdiri dari:
Docker Daemon (
dockerd
) → proses utama yang mengatur container.Docker CLI → perintah yang kita jalankan (
docker run
,docker build
).REST API → jembatan komunikasi antara CLI dengan Daemon.
Docker Image
Blueprint atau template berisi aplikasi + dependensi.
Contoh: Image Nginx, MySQL, Python, Node.js.
Dibuat dengan file Dockerfile.
Docker Container
Hasil “instance” dari image yang sedang berjalan.
Bisa dianalogikan: Image = cetakan kue, Container = kue yang sudah jadi.
Docker Registry (contoh: Docker Hub)
Tempat menyimpan dan mendistribusikan image.
Install Docker
pada cara ini, saya menginstall docker pada cloud server AWS atau biasa disebut instance EC2, dengan type instance t3 micro dengan spesifikasi 2vCpu dan 1GB RAM sedangkan untuk storage kita sesuaikan dengan kebutuhan dan disini untuk OS sudah dipastikan kita menggunakan ubuntu, lalu klik launch instance, lalu akses cloud server menggunakan ssh client di sini saya menggunakan moba xtream.
Update Repository Docker
# Add Docker’s official GPG key:
sudo apt-get update
sudo apt-get install ca-certificates curl
sudo install -m 0755 -d /etc/apt/keyrings
sudo curl -fsSL https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg -o /etc/apt/keyrings/docker.asc
sudo chmod a+r /etc/apt/keyrings/docker.asc
Install Packet Docker
sudo apt-get install docker-ce docker-ce-cli containerd.io docker-buildx-plugin docker-compose-plugin